Jumat, 21 Desember 2012

MARHAMAH DI TAHUN 2012


 
TAK terasa BMT Marhamah telah menginjak di usianya yang ke-17 pada 16 Oktober 2012 yang lalu. Sebuah perjalanan panjang dalam menempuh kearifan dalam bertindak, terutama kearifan dalam meraih dan menjalani amanah yang begitu besar di pemberdayaan ekonomi mikro syariah. Sekarang kita sudah berada di awal tahun Islam 1434 hijriyah dan akan memasuki tahun baru masehi 2013. Tahun sebelumnya telah kami isi dengan beragam prestasi kerja yang membanggakan mitra dan pengelola, dengan satu tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Selama satu tahun terakhir, kami telah melakukan tugas dengan baik. Amanah yang diberikan dari anggota dalam bentuk ayo ajakan untuk menabung dapat tersampaikan dengan penuh tanggung jawab. Mari kita lihat bagaimana kinerja ciamik yang ditunjukkan BMT Marhamah dari sisi pertumbuhan Asset, pendapatan SHU dan pengumpulan dana zakat, infak, sadakah, dan wakaf (ZISWAF), kurban dan kemanusiaan. Bila tahun lalu (31 Desember 2011) BMT Marhamah menembus penghimpunan Asset sebesar Rp 85 miliar maka pada tahun ini (31 Desember 2012 sebesar Rp 120 milyar), penghimpunan ZISWAF naik sekitar 30 persen yaitu mencapai Rp 800 juta. Memasuki tahun 2012 kemarin pun, BMT Marhamah telah membuat sebuah terobosan besar, yakni dengan membangun beberapa kantor cabang di Wonosobo dan Purworejo  yang ditargetkan awal November nanti sudah siap dioperasikan. Selain itu,  baitul maal juga telah meluncurkan sebuah buku berjudul Peta Kemiskinan, buku ini yang menjadi pacuan dalam mencari muzakki dan juga mustahik agar dapat terarah dalam menyalurkan donasi. Sehingga dapat  dapat mengelompokan masyarakat dalam klaster mandiri dengan memfokuskan pengembangan program di satu klaster, masyarakat mandiri, kampoeng ternak, dan program lainnya.

Tahun 2012 juga menjadi tahun perubahan bagi BMT Marhamah, yakni Fokus pada proses orientasi pada target “untuk gool asset 1 triliun di tahun 2020. Keberhasilan juga terlihat selama satu tahun ini dalam aksi kepedulian Dompet Dhuafa terhadap korban bencana. Cepat dan tanggap bencana menjadi prioritas Dompet Dhuafa dalam setiap bencana. Selain itu, Dompet Dhuafa senantiasa membangun kembali daerah yang tertimpa bencana dengan programprogram recovery. Di Padang misalnya, Dompet Dhuafa mengucurkan dana yang cukup besar untuk fasilitas umum; seperti sekolah yang nilainya Rp 1,3 miliar per sekolah, dan masjid sekitar RP 2-3 miliar. Selain itu, Dompet Dhuafa juga membangun 1006 hunian sementara (Huntara). Program ini juga kami terapkan di lokasi-lokasi bencana lainnya, seperti gempa Tasik, banjir di Wasior, Me - rapi juga Mentawai, serta bencana yang terjadi di luar negeri, seperti Pakistan. Adalagi program Tebar Hewan Kurban, yang setiap tahun mengalami kenaikan, yang berhasil menebar hewan kurban tidak hanya di dalam negeri tapi juga di negeri tetangga yang minoritas Muslim, seperti Papua Nugini, Vietnam, Kamboja, dan lainnya. Namun, berpuas diri dengan apa yang telah diperoleh bukanlah sikap yang baik. Memasuki tahun yang baru, Dompet Dhuafa siap menyingsingkan lengan baju untuk kembali menapak tilas perjalanan yang jauh lebih baik. Sejumlah pekerjaan rumah pun telah menunggu dihadapan, dengan target-target besar yang hendak kami capai, di antaranya mengimplementasikan program Klaster Mandiri yang membina 10 desa terpencil. Dan, hal ini adalah salah satu cara yang luar biasa dalam penyaluran donasi. Selain itu, Dompet Dhuafa juga akan meresmikan Institut Kemandirian di awal 2011 nanti, yang diharapkan dapat mencetak pribadi-pribadi yang unggul,terampil dan mandiri, sehingga dapat menciptakan lapangan usaha sendiri dengan keterampilannya masing-masing atau paling tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik. Sebagai lembaga sosial, Dompet Dhuafa juga berencana akan membangun Pemakaman Terpadu, yakni sebuah program untuk membantu kaum dhuafa dalam penyediaan pemakaman gratis. Bukan cuma itu, kami akan membantu seluruh biaya rumah sakit hingga mobil jenazah dan bus untuk mengantarkan jenazah. Dompet Dhuafa juga mengembangkan kiprah di bidang pendidikan. Kami baru saja menerima amanah sebuah sekolah, yaitu Al-Syukro. Ini sekaligus memberikan kesempatan bagi donatur yang mau memberi beasiswa bagi anak-anak yang tidak mampu. Sekolah ini akan dikembangkan menjadi sekolah internasional atau berstandar internasional. Dompet Dhuafa akan terus bergerak sebagai pembawa amanah. Dan, kami akan selalu dekat dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan