Sabtu, 05 November 2011

LAZIS BMT MARHAMAH DISTRIBUSIKAN 118 HEWAN KURBAN

WONOSOBO-Minat masyarakat untuk menyalurkan hewan kurban melalui lembaga amil zakat, infaq dan shodaqoh semakin tahun semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah hewan kurban yang disalurkan melalui lembaga-lembaga tersebut. Salah satunya ialah hewan kurban yang disalurkan melalui LAZIS BMT MARHAMAH WONOSOBO. Pada hari raya Idul Adha 1432 H tahun ini LAZIS BMT MARHAMAH, melalui kegiatan Tebar Hewan Kurban berhasil menghimpun sebanyak 118 ekor hewan kurban berupa 111 ekor kambing dan 7 ekor sapi.  
Hewan kurban yang disalurkan melalui lembaga ini berasal dari para donatur yang kebanyakan berada di Kabupaten Wonosobo, baik perorangan maupun lembaga. Disamping itu, LAZIS BMT MARHAMAH  juga bekerjasama dengan lembaga ZIS nasional seperti Dompet Dhuafa Republika Jakarta.
Hewan-hewan kurban tersebut akan didistribusikan kepada 38 Desa di 8 Kecamatan di wilayah Kabupaten Wonosobo, " Sasaran distribusi kami ialah, Kecamatan Wadaslintang, Sukoharjo, Selomerto, Kalibawang, Kalikajar, Kertek, Kepil, dan Wonosobo," ungkap manajer LAZIS BMT MARHAMAH WONOSOBO, Khanif Rosyadi. 
"Selain wilayah Wonosobo,kami juga menyalurkan untuk 10 ekor kambing untuk Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara." imbuh Khanif.
Untuk penentuan wilayah distribusi hewan kurban, dilaksanakan melalui survei dari tim Lazis,"kami prioritaskan untuk desa yang tergolong miskin dan yang sama sekali tidak terdapat hewan kurban, sedangkan untuk distribusinya telah dimulai sejak H-1 sampai dengan H+3 Idul Adha."
Kegiatan yang telah dimulai sejak tahun 2002 lalu ini merupakan salah satu usaha untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan jumlah hewan kurban yang kerap kali terjadi di daerah dan hasilnya telah terlihat secara signifikan dari tahun ke tahun. " sejak tahun 2002, kami telah berhasil mendistribusikan sebanyak  758 ekor hewan kurban yang terdiri dari 744 ekor kambing dan 14 ekor sapi yang telah  didistribusikan kepada 185 desa di wilayah Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purworejo, dan Boyolali." pungkas Khanif.
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar